Rabu, 07 Maret 2018

IP address


   Pada prinsipnya setiap komputer atau device yang terhubung ke internet memiliki alamat. Layaknya sistem alamat di dunia nyata, alamat ini sebagai identitas bagi setiap komputer atau device lainnya. Sebagaimana di dunia nyata untuk mengirim barang ke seseorang yang berada di suatu tempat tentu harus memiliki alamat, begitu pula dengan komputer yang terhubung dengan internet.
Anda yang berada di Jakarta berkirim email ke teman anda di negara lain maka baik anda maupun teman anda harus memiliki IP address supaya pesan anda sampai ke komputer teman anda. IP address adalah alamat bagi komputer atau device yang terhubung ke internet.

   IP Address terdiri atas 32 bit (biary digit atau bilangan duaan) angka biner yang dibagi dalam 4 oket (byte) terdiri dari 8 bit. Setiap bit mempresentasikan bilangan desimal mulai dari 0 sampai 255. Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia.


IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama.

Cara kerja alamat IP

Saat komputer atau perangkat Anda mengirimkan permintaan, seperti penelusuran di Google, komputer atau perangkat memberi tag permintaan dengan alamat IP Anda. Dengan begitu, Google tahu tempat untuk mengirim respons.alam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama

Cara Google menggunakan alamat IP Anda

Alamat IP Anda biasanya ditetapkan berdasarkan lokasi di dunia nyata. Google mungkin menggunakan alamat IP Anda untuk menebak lokasi Anda dan memberikan hasil lokal.
Misalnya, Google dapat menggunakan alamat IP Anda untuk memberikan prakiraan cuaca untuk kota tempat Anda berada saat menelusuri weather.

Tampilan alamat IP

Alamat IP Anda berupa nomor, seperti 172.16.254.1 atau 2001:db8:0:1234:0:567:8:1.

Menemukan alamat IP

Saat menelusuri what is my IP di Google Penelusuran, Anda akan melihat alamat IP komputer atau perangkat yang digunakan untuk melakukan penelusuran.

Berikut Tutorial Cara setting Ip Address:

Rabu, 31 Januari 2018

Langka dan Menarik " Super blue blood moon 2018"


 Super blue blood moon???  WOW??? langka banget nih.. gerhana bulan total yang bertepatan dengan fenomena 'supermoon' dan 'bluemoon'. Malam ini??? beneran??....Tapi apa sih istimewanya fenomena ini??...Yukss...simak penjelasan berikut....
 
   Menurut Badan Antariksa AS (NASA), fenomena yang dinamai sebagai ‘Super Blue Blood Moon’ itu disebut langka lantaran gerhana bulan total terjadi bertepatan dengan fenomena ‘supermoon’ dan ‘blue moon’.
 ‘Supermoon’, alias bulan super, merupakan keadaan bulan penuh ketika bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan bumi.
Jika ‘supermoon’ terjadi, bulan hanya akan terpaut jarak 358.994 kilometer dari bumi, lebih dekat dari jarak rata-ratanya, yaitu 384.400 kilometer.
 Sedangkan, ‘blue moon’ adalah istilah yang digunakan untuk menandakan bulan purnama (full moon) kedua dalam sebulan ini.
 Jadi, ‘Super Blue Blood Moon’ pada intinya adalah gerhana bulan total yang terjadi saat bulan dalam posisi paling dekat dengan bumi dan muncul secara penuh (purnama).

    Dan ternyata guys fenomena ini baru terjadi setelah 152  tahun yang lalu lho..tepatnya pada 31 Maret 1866 langka banget kan....Jadi jangan sampai ketinggalan buat nonton fenomena ini y...


" Sanggar Tahfidz Enterpreneur" ( Executive Program For Special Students)

    Sanggar Tahfidz Enterpreneur adalah program baru Pondok Pesantren Modern al-Amanah,yang merupakan salah satu ikhtiar pesantren dalam menampung animo masyarakat dan juga para santri yang benar – benar ingin dididik menjadi penghafal qur'an tanpa mengabaikan pendidikan formal , keorganisasian serta Enterpreneur.
     Program yang telah diresmikan pada tanggal 12 September 2016 ini memiliki kurikulum pendidikan khusus yang compherensive.  yang telah dirancang oleh tenaga- tenaga pendidik yang hafidz qur'an, serta beberapa praktisi ahli pendidik. Dengan adanya kurikulum khusus ini, Sanggar Tahfidz Enterpreneur akan mampu mencetak alumni yang hafidz qur'an dan memiliki kepiawaian berbisnis, yang mampu bersaing di dunia global, dan berakhlaqul qur'an.
   Program ini telah menetapkan target program hafalan qur'an yang akan khatam 30 juz dalam kurun waktu 3 tahun, untuk Aliyah. Dan 15 Juz dalam kurun waktu 3 tahun untuk SMP. Namun, bagi yang telah tergabung di program ini sejak SMP, diharuskan melanjutkan pendidikan SMA di Madrasah Aliyah Bilingual. Selain menyediakan fasilitas pendidikan untuk menghafal al – qur'an, dan juga pendidikan formal. Sanggar Tahfidz Enterpreneur juga memberikan pendidikan Enterpreneur kepada Santrinya.
PPM al-amanahPPM al-amanah
Berikut beberapa informasi tentang PSB ( Penerimaan Santri Baru)Sanggar Tahfidz Enterpreneur:
Pembelian Formulir :  9 – 12 April 2018
Seleksi Sanggar Tahfidz Enterpreneur : 14 April 2018
Pengumuman Sanggar Tahfidz Enterpreneur : 16 April 2018
Daftar Ulang : 19 – 21 April 2018
Syarat Pendaftaran :
1.Telah dinyatakan lulus sebagai santri Pondok Pesantren Modern al-Amanah
    ( telah lulus seleksi dan telah mendaftar ulang)
2.Lancar membaca al-Qur'an
3.Membeli dan mengisi formulir sebesar Rp.125000
4.Foto 3x4 sebanyak 4 lembar
   ( Foto bukan hasil print out,tapi cetak studio)
5. Mengisi surat pernyataan kesanggupan menaaati peraturan dan kebijakan pesantren serta sanggup menyelasaikan hafalan al-qur'an 30 juz

Materi Seleksi:
1.Kemampuan Baca Tulis Qur'an
2.Kemampuan Menghafal
3.Interview Santri dan Walisantri
   Nah, itulah sedikit informasi tentang PSB Sanggar Tahfidz Enterpreneur. Untuk tahun ini Sanggar Tahfidz Enterpreneur hanya menerima  60 Santri, masing - masing 30 orang untuk setiap kategori perempuan dan laki – laki. Jangan sampai ketinggalan!!... ya….
     

Sabtu, 20 Januari 2018

The Best Choice : Review " Citra Korean Pink Orchid Moisturizer "


    Hai Guysss...Aku lagi seneng banget nih... Tau nggak kenapa???...hehe...kepo nggak sih?? Aku curhat dikit y....akhir - akhir ini aku sering banget galau lho...y..Soalnya aktivitas di sekolahku lagi padat - padatnya..apalagi kalo ada pembelajaran di luar kelas...hufffttt...males banget rasanya..udah panas!!, berdebu lagi!!. Bikin kulit wajahku yang udah pada dasarnya kering, jadi lebih kusam!!. Nyebelin banget kan???...Hadehh..padahal aku udah make serangkaian pelembab yang mengandung UV lho...tapi tetep aja.., nggak ngefek!!, yang ada malah tuh pelembab luntur kena panas matahari...Alhasil!...makin hari makin kering n kusam aja nih kulit...huuufffttt...Tapi guys tiba - tiba keajaiban pun muncul!!..
   Sore itu...ibuku dateng buat nyambang aku dipesantren...Biasa...uang saku aku abis...hehehe...hari - hari sebelumnya aku udah nitip pesen sih ke ibu aku, buat bawain pelembab yang biasa aku pake.., ya..kebetulan pelembab aku mau habis.., tapi sore itu ibu aku bawa pelembab merk lain " Citra Pink Orchid facial Moisturizer". tapi itu dalam kemasan tube kecilnya... Terus aku tanya lhooo..kok pelembabnya ganti??. terus ibuku bilang " iya..tadi pelembab kakakmu lagi ada promosi..dapat gratis kemasan tube kecilnya.. Kamu Coba deh!!..kayaknya kulit wajahmu nggak ada perubahan.. tetep kering.., malah keliatan lebih kusam."..terus aku bilang..oohh iya deh..dan ternyata temen - temenku di pesantren udah banyak yang pakai produk ini, koperasi pesantrenku ternyata juga menjual varian sachet produk ini.
    Dan ternyata guys...setelah beberapa hari aku makai produk ini.. Semuanya pun berubah...Kulit aku udah nggak kering lagi.. bahkan keliatan jauh lebih putih dari sebelumnya..bahkan efek merona dari produk ini pun, sukses bikin aku jauh lebih percaya diri dari sebelumnya...y..walaupun efek memutihkannya hanya sementara sih.. Hehe.\jadi nggak takut panas paparan sinar matahari deh...ternyata kandungan UV produk ini betul - betul menjalankan tugasnya...Haduhh...seneng banget rasanya.
   Ok guys..aku kasih sedikit info tentang produk ini y...
                                                           
                                                         KEMASAN

   Citra Korean Pink Orchid  Moisturizer ini memiliki 3 bentuk kemasan : Jar, Tube, n sachet.
Kemasan sachet nih.. cocok banget buat anak pondok yang lagi kehabisan pelembab.. tpi uang saku lagi menipis...hehe
 Buat yang kemasan Jar..iya sih keliatan elegant..tpi..bahaya juga...soalnya pernah kejadian tuh produk jatuh dari atas lemari...trus pecah..abis gitu pecahan kacanya kecampur deh..sama sisa lotionnya
                                                              TEKSTUR

   Tekstur dari produk ini agak kental dan padat, seperti lotion pada umumnya, tidak lengket di wajah, langsung menyerap di kulit,dan memiliki aroma wangi khas bunga yang tidak menyengat.
    Pelembab ini cocok untuk semua jenis kulit. Terutama kulit kering. Tapi, buat kamu yang memiliki kulit berminyak nggak perlu khawatir, karena ketika pelembab ini dipakai teksturnya matte di kulit.
   Citra Korean Pink Orchid Moisturizer ini mengandung vitamin B3 yang dapat mencerahkan, dan Tocopheryl acetat adalah vitamin E yang melindungi dari sinar UV, serta orchid flower extract yang dapat melembabkan, menangkal radikal bebas, serta memberikan efek merona pada kulit. Jadi, produk ini sangat cocok bagi wanita yang memiliki banyak aktifitas outdoor.

                                                               HARGA 

     Harga dari produk ini juga terbilang terjangkau. Namun setiap kemasan memiliki harga yang berbeda - beda. Kemasan Jar memiliki harga yang paling mahal, lalu kemasan Tube, kemudian kemasan Sachet.
Sangat cocok bagi pelajar maupun santri yang masih belum memiliki penghasilan sendiri, namun, ingin tetap terlihat cantik. Juga cocok bagi ibu - ibu yang sedang menghemat uang belanjaan bulanan. hehe..

                                                               KESIMPULAN

     Kelebihan:

    1. Cocok untuk semua jenis kulit
     2.Tidak lengket di kulit
     3. Memiliki aroma wangi khas bunga yang tidak menyengat
     4. memutihkan serta memberikan efek merona pada kulit
     5. Harga terjangkau
     6. Melindungi kulit dari paparan sinar matahari
     
      Kekurangan:

      1. Kemasan Jar dinilai berbahaya karena dapat pecah
       2. Hanya memutihkan sementara


   Sampai disini dulu y guys...info produk citranya... Semoga bermanfaat...Eiittssss tapi jangan lupa buat mempercantik akhlak dan hati kita y...Kecantikan luar (wajah) itu memang penting, tapi bagusnya kualitas akhlak dan hati kita adalah hakikat kecantikan yang sesungguhnya. Oke, makasih ya Guys....See You Next Time. Assalamualaikummm...

                                             
                         
 

Sabtu, 25 November 2017

Dilema Cinta Murni seorang Santri

Malam, kian terasa sunyi, hanya terdengar suara bising dari pojok-pojok kamar pesanren putri. Di sekeliling asrama putri terlihat berbagai aktifitas, di pojok kanan terlihat segerombol santri yang masih menikmati indahnya langit malam, di pojok lain ada yang konsen menghafal Alquran dan kitab-kitab lainnya.
Malam semakin sunyi, semua santri telah kembali ke dalam mimpi masing-masing. Hingga terdengar suara bel, yang menuntut mereka untuk bangun dan melaksanakan sholat subuh, kemudian mengaji kitab. Sungguh tak disangka, pada saat mengaji kitab, banyak santri yang mengantuk, tapi itulah salah satu kenikmatan yang perlu kita syukuri.
Pagi, datang, embun pagi menyapa  dalam daun yang penuh kesejukan. Semua terasa indah, saat sayap-sayap burung terlihat terbang bebas di atas sana. Gerbang pesantren dibuka, semua santri putra dan putri bergegas meninggalkan pesantren dan melangkah bersama menuju sekolah. Saat mengikuti pelajaran, semua murid tampak tawadhu. Namun tak seperti hatiku (Siti Maria Rahmani ) gadis berumur 17 tahun, salah satu santri putri pesantren Al - Mubarrok, yang diasuh oleh KH. Ahmad  Mubarrok .
Semua terasa hampa, saat aku mulai hari-hari di pesantren hingga saat ini aku masih terbayang-bayang akan keluargaku. Ayah, Ibu, Maria  rindu kalian semua. Tapi, tak mungkin bila aku kembali ke rumah, sama saja aku mengecewakan kedua orang tuaku. Aku memang harus bangkit dan lupakan kesenangan semu, bersusah dahulu dan nanti akan kupetik sebuah makna yang terindah. Ayah, Ibu, Maria berjanji akan pulang dengan membawa segudang ilmu yang kian nanti bemanfaat dan bisa kalian banggakan.
“Maria,” Hafshah, teman dekatku yang juga salah satu santri pesantren memanggilku.
“kenapa kamu selalu melamun? Sudahlah Maria, tidak hanya kamu yang merasakan rasa ini, semua santri baru juga seperti itu, begitu juga dengan aku. Tapi ini adalah hidup yang harus kita tempuh dengan ikhlas. Maria aku yakin kamu pasti bisa, aku siap jadi orang yang selalu mendengar keluh kesahmu.”
“Terima kasih Hafshah , aku berjanji akan betah disini, dan bersama-sama berjuang demi cita-cita kita”.
Kata-kata Hafshah benar-benar meyakinkanku dan memperkuat semanggatku. Tak terasa sudah dua minggu aku di pesantren, banyak kisah dan ilmu yang aku dapat. Ternyata menyenangkan hidup sederhana, makan apa adanya, kebersamaan tanpa pamrih, sungguh semua ini tidak  bisa aku rasakan di rumah.
Matahari seakan terasa di ujung kepala, saatnya pulang sekolah. Semua murid berjalan teratur, pulang ke rumah masing-masing. Sesampai di pesantren, aku langsung berganti baju dan bersiap-siap untuk melakukan kegiatan mengaji kitab. Namun ada santri yang datang ke kamar dan memanggilku.
“Maria, kamu tadi dipanggil sama umi, amanat beliau setelah pulang sekolah, kamu disuruh menghadap beliau”
“ada apa ya?, aku takut”
“udahlah Maria, tidak perlu takut kamu tidak memiliki masalah dengan umi kan, ayo aku antar”
Aku pun berjalan menuju kamar umi bersama Aisyah, salah satu santri kepercayaan umi. Langkah kaki ini terhenti, kamar umi semakin dekat dan kini telah sampai. Jantungku semakin deg-degan. “huft, bismillah”
“Assalammualaikum, umi.,”
“Waalaikumsallam..”
Pintu kamar terbuka dan mulai Nampak sosok ibu yang sangat cantik, bijaksana, dan lemah lembut (umi Khodijah) isteri dari abah Ahmad, yang dikaruniani tiga orang putra. Diantaranya gus qosim dan gus Abdullah, yang satu kurang aku kenal, karena berada di negeri Mesir.
“Ini umi, ukhti Maria yang tadi pagi umi cari”.
“Oh, iya, silahkan duduk nduk”
Akupun duduk di samping umi, dan ukhti Aisyah diminta meninggalkan ku.
“begini nduk, tadi pagi Ibumu telfon umi, kamu disuruh pulang, untuk menghadiri acara pernikahan saudara kamu. Umi mengizinkan, tapi hanya dua hari saja.”
Aku hanya bisa menggangguk, dan tersenyum bahagia. Yang kunanti-nanti kini datang juga. Aku salim sama umi sekaligus berpamitan.
Sesampai di kamar ku tata semua barang-barang yang akan ku bawa pulang. Kemudian tak lupa pamitan dengan Hafshah  dan teman-teman lainnya. Menuju ke dunia luar, serasa indah kembali ku naiki kereta yang mengantarku ke rumah.
Beberapa jam kemudian, akhirnya sampai juga. Suasana rumah yang sudah terpenuhi bunga-bunga pengantin, seakan-akan menyambut kedatanganku. Ku langkahkan kaki denggan cepat, dan terhenti tepat di depan rumah.
“Assalamualaikum”
Lama tak ada suara, mungkin karena terlalu ramai sampai tidak ada yang mendengar salamku. Beberapa menit kemudian, tampak bayangan seorang gadis kecil yang mendekati pintu dan menjawab salamku.
“Waalaikumsalam, kak Maria”,
Langsung kupeluk gadis kecil itu, dia adalah Fathimah adikku yang pertama. Ku lepas semua kerinduanku, kemudian Fathimah lari dan memanggil ibu. Ibu pun muncul, ku langsung mencium tangan ibu dan memeluknya, semua yang ada di situ pun meninggalkan pekerjaan mereka dan menemuiku. Rasanya seperti mimpi, tapi ini bukan mimpi ini kenyataan yang jelas-jelas terjadi (dalam batinku)
“Semakin besar saja kamu nak,”
“Betah kan kamu disitu”, Tanya ayah.
“Alhamdulillah, berkat doa dan semangat dari ayah, ibu, dan teman-teman, Maria betah kok”
“syukurlah kalau begitu, ayah sama ibu jadi nggak khawatir lagi”.
Aku pun langsung istirahat, dan membaringkan tubuh di kamar, dan semua kembali ke pekerjaan mereka. Satu malam di rumah, serasa nggak betah, rasanya ingin cepat-cepat kembali ke pesantren. Meski tidur sepeti korban bencana yang tidur berjejeran dan sesak-sesakkan, tapi terasa indah dan nyaman. Setelah beberapa jam berguling di kasur akhirnya, tertidur juga.
Suara kokok ayam mulai terdenggar, membisingi telingaku yang membuat ku terbangun dari tidurku. Ingin rasanya tidur lagi, tapi tampaknya semua keluarga sudah terbangun dan sudah siap-siap pegi ke masjid untuk berjamaah.
Seusai jamaah, semua mempersiapkan acara pernikahan mas Imran, kebetulan acaranya pagi-pagi, dan siangnya aku harus kembali ke pesntren. Acara yang belangsung meriah pun telah usai tepat pukul 12.00. Seusai sholat dzuhur, aku bersiap-siap berangkat ke pesantren. Ayah mengantarku sampai di stasiun, tanpa menunggu lama ayah meninggalkan ku dan meninggalkan seribu pesan yang harus aku patuhi selama di pesantren. Kereta menuju ke Pekalongan masih sekitar satu jam lagi, aku duduk di bangku kosong di bawah pohon yang rindang. Tiba-tiba ada laki-laki yang aneh yang mendekatiku, dan duduk di sebelahku. Aku semakin takut dan deg-degan.
“Mbak kenapa?, apa ada yang aneh ya, apa memang aku yang aneh?”. Tanya laki-laki itu.
Aku hanya bisa terdiam, aku binggung harus bilang apa.
“Kenapa mbak diam, mbak merasa terganggu ya, kalau begitu aku pergi saja mbak,”
“Jangan pergi, tetap disini saja, aku nggak merasa terganggu kok,”
“baiklah, anggap saja kita teman lama, jadi santai saja mbak, tak usah gelisah begitu”
“kenapa mas bicara seperti itu, bukankah kita tak penah bertemu, bagaimana bisa kita jadi teman lama”
“aduh, mbak ini  nggak meresapi apa yang saya bicarakan ya, itu hanya sebuah anggapan, agar mbak tidak merasa canggung bila di sebelah saya”.
Aku merasa malu, aku hanya bisa tersenyum sambil menahan rasa malu.
“Mbak, mau kemana?”
“Pekalongan”.
Tanpa sadar aku menggulurkan tangganku, dan menyebut namaku. Tapi tak ada balasan darinya.
“kenapa mas tidak mau membalas perkenalanku, bukankan tadi mas bilang kalau kita berpura-pura jadi teman lama, apa salah ya jika kita mengenal lebih dekat, meskipun hanya nama. Siapa tau suatu hari nanti kita akan bertemu, dan kita bisa saling menyapa”.
“Apa arti sebuah nama dan pertemuan, pertemuan pertama akan mengisahkan sebuah rasa penasaran, pertemuan kedua akan mengisahkan sebuah rasa rindu, dan aku tak mau merindu, karena rindu itu sangat menyakitkan.”
“kenapa mas bicara seperti itu, bukankah sekarang dunia itu seakan sempit”
Belum sempat menjawab pertanyaanku, kereta yang menuju ke Pekalongan datang, saat ku menengok ke belakang laki-laki itu sudah hilang dari pandanganku, hanya tertinggal buku memory yang ia tinggal di bangku tadi. Ku ambil dan ku baca, ternyata baru terisi satu lembar yang isinya:
Aku terpesona
Pada seorang gadis, yang duduk di sampingku
Matanya yang indah, alisnya yang tebal,
Aroma wanginya yang menggetarkan hatiku
Terlebih lagi balutan kain suci
Yang telah membalut mahkotanya
Membuatnya semakin anggun
Hati siapa yang tak tergoyahkan akan kecantikan hati dan jiwanya
Sungguh aku telah terpana olehnya

sebuah ungkapan rasa yang seketika terjadi, ku baca tulisan itu sepanjang perjalananku, hingga hati ini terluluhkan, dan merindukan sosok laki-laki misterius tadi.
Kereta berhenti, dan aku langsung berjalan menuju pesantren yang tak jauh dari setasiun. Sesampai di pesantren aku langsung menuju ke kamar, kemudian langsung sowan ke umi agar umi nggak khawatir dan aku ngak di takzir. Seusai sowan di ndalem umi, aku berpapasan dengan Hafshah, nampaknya dia begitu terburu-buru.
“mau kemana Haf?, kok buru-buru gitu”.
“tadi ada pengumuman, katanya putranya umi hari ini pulang dari Mesir dan seluruh santri ikut menyambut kedatangannya”
“oh, tak kira ada apa-apa, aku nggak ikut nggak papa kan, soalnya ku capek banget”.
“ya ya, kamu istirhat aja di kamar”.
“ok”.
Aku pun langsung bergegas ke kamar dan Hafshah pergi menyambut kedatangan gus Farhan  putra pertama umi, yang umurnya masih sederajat denganku. Saat aku sendiri di kamar aku teringat akan laki-laki itu, memandang tulisanya seakan ku benar-benar dekat dengannya. Apakah ini yang dinamakan cinta, ataukah rasa rindu yang menyesakkan hati dan menghipnotis fikiranku, ah entahlah. Dari pada aku bingung dengan hatiku sendiri, aku memutuskan menyusul Hafshah. Ternyata, yang mereka nanti belum datang juga, dan aku kembali ke kamar.
Beberapa jam kemudian, semua santri kembali begitu juga dengan Nisa.
“Gimana Haf, dah ketemu sama gus Farhan?”
“udah donk, tambah cakep aja beliau”.
“eh, eh, inget Haf, kamu kan dah punya Ahzam”.
“ya, aku tau Najwa, ngak mungkin juga kan seorang gus jatuh cinta sama aku, dan cintaku juga hanya untuk mas Ahzam seorang,”.
“cie cie, yang lagi kasmaran”.
“la, kamu sendiri gimana Maria”.
“belum saatnya ku certain sama kamu, he he, udahlah aku mau ke warung dulu, mau beli peralatan mandi”.
“aku temenin ya”.
“gitu juga boleh”.
Kami berjalan menuju warung, di tengah perjalanan aku bertemu sosok laki-laki di stasiun itu, aku berhenti sejenak dan melamun. Apakah ini mimpi? Tapi rasa ini ada.
“Maria, ayo cepet, wah terpesona juga ya sama gus Farhan”
“apa dia gus Farhan, putranya umi?”
“ya, Maria salah kamu sih tadi ngak ikut menyambutnya”
Rasa ini semakin hilang, ketika ku tau bahwa dia adalah seorang gus, hatiku semakin gundah dan tak tau harus berbuat apa.
Setelah belanja di warung Hafshah bertemu Ahzam dan mereka berbincang-bincang. Akhirnya ku harus rela pulang sendiri, dan di tenggah perjalanan aku berpapasan dengan gus Farhan.
“Assalamualaikum ya uhti, tak kusangka ternyata Allah mempertemukan kita kembali”
“Waalaikumsalam, ya alhmdulillah, seperti yang ku katakan dunia sekarang itu seakan sempit”.
“kamu kenapa, wajahmu pucat seakan-akan kamu ingin menghindar dariku, apakah pertemuan ini mengganggu mu”
“sungguh, bukan begitu, tapi aku harus kembali ke pesantren, soalnya sebentar lagi ada ngaji kitab tafsir”.
“oh, ya maaf saya lupa, sampai ketemu nanti”
Kita pun berpisah, dengan rasa gundah bercampur rindu aku meninggalkanya. Lalu berangkat ngaji dan kagetnya lagi yang mengajar adalah gus Farhan. Semakin tegang rasanya, badanku serasa masuk dalam almari es yang begitu dingin.
Telah lama ku pendam rasa rindu ini
Hingga kini telah terobati
Akan sang halwa yang hadir dalam hidup ini
Tuhan, entah apa maksud Mu
Kau pertemukan kami lagi
Dalam ruang rindu yang berisikan cinta
Apakah ini takdir Mu, tuk jadikan kami yang halal untuk Mu
Ataukah hanya sekedar pertemuan
Yang berakhir semu
Semua yang terjadi seperti mimpi, dua hati yang baru bertemu kini kian menjadi satu. Perasaan yang sama namun, kian sulit tuk di padu karena sesuatu. Dan hanya takdir sang izzati Robillah yang dapat menjawab kegelisahan ini. Semua yang terjadi ku ceritakan pada Hafshah, dan dia memberikan solusi yang terbaik. Dan aku harus memilih mana yang baik dan yang tak baik.
Pagi menyapa ku dengan indah, hari minggu yang menyenagkan meski hati dilanda kegelasahan yang tak menentu. Aku duduk di samping taman sambil menikmati udara pagi dan sedikit ndarus alqur’an. Tanpa kusadari, ternyata gus Farhan menghampiriku. Tak tau apa yang ia bicarakan, sebuah ungkapan hati yang begitu tulus dan ikhlas.
“Maria, setelah lama aku pendam rasa ini, dan tanpa tak sengaja aku mengunggkapkan rasa yang tak pantas aku ucapkan kepadamu, karena sepertinya semua yang aku ucapkan mengganggu hidup kamu”
“Tak seperti itu gus, aku hanya takut dan bingung apakah pantas. Gadis seperti aku ini bersanding dengan seorang gus pemilik pesanteren yang sekarang aku tempati”
“Percayalah, Maria aku mencintaimu ikhlas dari hati dan atas ridho Nya, dan aku tak peduli siapa aku dan kamu, bagiku semua sama tak ada yang berbeda, aku pun sudah bicara dengan umi dan abah. Mereka tak melarangku untuk berdampingan dengan siapapun, jadi maukah kau menjadi pendamping hidup ku nanti”
Aku semakin binggung, dan harus menjawab apa,
“kamu diam, berarti kamu setuju, karena diamnya seorang wanita menandakan kalau dia setuju, besok aku akan kembali ke Mesir. Aku janji, aku akan cepat menyelesaikan program s2 ku dengan cepat dan akan kembali ke sini untuk mempersuntingmu,”
“Dan aku pun kan berjanji, sebelum mas Farhan kembali ke sini, Maria akan menghatamkan al-quran dan s1 Maria”.
Suasana haru, yang begitu menyedihkan. Ungkapan rasa yang baru saja terucap kini harus berakhir dengan perpisahan.

Setelah gus Farhan meninggalkan Indonesia, Maria pun semakin giat belajar dan menghafalkan alquran. Hingga beberapa tahun kemudian Maria diwisuda sekaligus mendapat gelar hafidhoh. Setelah selesai wisuda Maria pulang ke rumah bersama orangtuanya. Maria dan kedua orangtuanya terkejut dengan kedatangan pak yai dan bu nyai ke rumah. Ternyata mereka datang bersama gus Farhan, untuk melamar Maria. Gus Farhan menempati janjinya begitupula dengan Maria. Hingga akhirnya mereka menikah dan mendirikan sebuah pesantren yang mereka beri nama “Pon-Pes Putra Putri Ar - Rahmah”

Rabu, 25 Oktober 2017

Anak Petani

                     Anak Petani


Anak petani di pagi hari
Memulai hari bersama sapi
Meski badan tak pernah bersih
Tetap semangat lewati hari
                   
                 Wahai kau anak petani!!!
                 Jangan pernah berhenti meraih mimpi
                 Meski jalanan becek, tak ada ojek
                 Jangan pernah engkau merengek
                 Semoga kelak engkau menjadi petani yang 
                 berhasil 
        
            

Rabu, 18 Oktober 2017

Santri multi fungsi, multi potensi,


Assalamualaikum.....
Hallo guys....Semangat Pagi.....
      eeehhhmmm.... bye the way....kok kayaknya ada yang spesial ya....tau nggak?? hayyoo.....apa???
Seisi pesantren rame banget lhooo...semua pada happy banget lhooo minggu ini...ada yang sibuk latihan nyanyi...paskibra...sampai latihan nge mc...pokoknya sibuk banget deh... hayyyooo ada apa??
oke deh to the point aja.....aku ucapin " HAPPY SANTRI'S DAY" yakk....
       Semoga hari santri ini, dapat menginspirasi kita agar kita dapat menjadi santri yang multi fungsi, multi potensi, dan multi arti buat negeri tercinta ......
jadi santri yang nggak hanya pinter ngaji...,tapi juga memiliki segudang potensi yang dapat merubah bumi pertiwi....dalam jalur kebaikan tentunya...wokeh???? harus setuju dong!!!
    oh ya...sekali lagi.. aku kasih tau ya... santri itu...nggak hanya identik sama hobi tidur, n selfie lhoo.... lebih dari itu, santri adalah seseorang yang memiliki jiwa mandiri tapi peduli ,  sabar tetapi tetap tegas, berwawasan globalisasi tapi sesuai kaidah islami....dan tentu saja siap berinovasi bagi negeri...
   udah ya..... sampai sini dulu...edisi hari santrinya.. see you next time...

# proud to be santri
# santri untuk negeri

EKSPRESI SANTRI